Sebuah kegiatan yang tidak pernah lepas di bulan Suci Ramadhan adalah berbuka puasa, seperti pada kondisi masyarakat di indonesia, biasanya di tempat – tempat seperti masjid, musholla dan isntansi maupun komunitas tertentu akan menggunakan waktu berbuka puasa dengan berbagai kegiatan, contoh saja sambil menunggu waktu berbuka dengan mengadakan pengajian, membaca al-Quran berkelompok dan lain – lain. Demikian juga di Globalindo, kegiatan ini menjadi sebuah agenda tahunan di bulan romadhon, yang menjadi berbeda acara pada ramadhan tahun ini adalah dibarenginya acara Buber dengan acara Pembekalan Awal Pemberangkatan, pasalnya pada bulan suci ini benar – benar siswa di Globalindo kelimpahan berkah, sebab mereka secara bersama – sama telah memperoleh CE( Certificate of Eligibility), woow seru kan, tambah semangat nii puasa para siswa. Besok hari jumat, tanggal 02 Agustus 2013, acara ini akan digelar, seperti biasa pada waktu pagi acara PAP ini akan langsung dipimpin oleh Bapak Hartono,S.Pd sebagai Direktur di Globalindo. Dan nanti pada waktu sore akan diteruskan dengan acara Pelepasa siswa sekaligus dengan acara buka puasa. Semoga semangat kalian seperti seorang pejuang yang selalu semangat untuk mendapatkan kemenangan meskipun dalam kondisi berpuasa. Minna san Ganbatte kudasai.
Sebagai sebuah lembaga Pemagangan ke Jepang yang semakin eksis diprogram ini, tidak lepas dari perhatian dan bimbingan dari Pemagangan kemenakertans RI di Jakarta. Belum lama ini kami kehadiran seorang Tamu dari Pusat, beliau adalah Bapak. Rauf, yang sangat energik, memberikan motivasi dan bimbingan baik kepada pengurus dan staff di Globalindo, maupun kepada para siswa. Pesan beliau yang cukup melekat adalah pesan kepada para siswa yang mengatakan bahwa ana adalah duta bagi diri anda sendiri, Globalindo dan secara umum bangsa Indonesia, jadi tolong di jaga nama baik dan nama besar bangsa Indonesia di hadapan orang Jepang. Dengan kehadiran beliau di Globalindo menambah keyakinan dan semangat para siswa sehingga dalam proses Diklat di Globalindo akan semakin baik dapat memperoleh hasil yang optimal dan bisa mendapatkan kesempatan magang ke Jepang.
Dan sebagai penyemangat untuk para siswa, kembali akan dibuka seleksi perusahaan Garment, dan juga akan disusul dengan perusahaan yang lainnya. Semoga program diklat dan Magang Jepang Globalindo akan mampu menyerap generasi muda baik putra maupun putri sehingga turut membantu mengentaskan kemiskinan, secara jangka panjang para peserta yang sudah selesai program 3 tahunpun akan mampu membuka peluang kerja baru didaerahnya.
Sudah yang kesekian kalinya Globalindo mengadakan PAP ( Pembekalan Awal Pemberangkatan ), dimana dalam acara ini hadir para peserta yang akan berangkat ke Jepang yang didampingi oleh orang tua atau pihak walinya. Dalam Kesempatan ini penjelasaln mengenai program magang Jepang disampaikan oleh direktur Globalindo yaitu Bapak Hartono,S.Pd. Setelah Acara PAP usai dilanjutkan dengan acara perpisahan yang diadakan oleh para siswa, yang acara ini disimbolkan dengan potong tumpeng, sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh atas kenikmatan yang diberikan sampai saat ini.
Acara diramaikan dengan spontanitas dari siswa, kemudian pemberian kesan dan pesan baik dari peserta yang akan berangkat ke Jepang, maupun dari para peserta yang masih aktif belajar diGlobalindo. Rasa Haru menyelimuti suasana acara Syukuran, ketika acara penutupan yang diakhiri dengan pembacaaan doa,dengan dibacakannya doa dari salah satu sensei maka berakhir pula acara syukuran pada hari ini, sabtu, 06 Oktober 2012.
Selasa, 09 Oktober 2012, pukul 17 : 30, para peserta sudah berada di bandara Adisucipto Yogyakarta, untuk mengawali penerbangannya ke Jepang. Seperti biasa selain pengurus Globalindo, turut melepas keberangkatan mereka, yaitu para kohei yang selalu bersemangat, terlihat dari wajah – wajah mereka yang berseri – seri.Seolah mereka ingin mengatakan bahwa kami akan segera menyusul Senpai ke Jepang, amin. Demikian sekilas aktivitas PAP, Syukuran dan Pelepasan Keberangkatan Siswa Globalindo. Sayonara….
Selama Mengikuti Diklat Persiapan Magang ke Jepang, para peserta yang tinggal di asrama setiap malam dari jam 19:00 – 21:00 melakukan kegiatan belajar bersama di Aula Globalindo. Dari cerita para peserta memberikan kesan bahwa belajar bersama ini sangat memberikan manfaat kepada mereka, karena bisa menjadi ajang saling melengkapi dari kekurangan yang ada. Belajar malam ini juga didampingi oleh para sensei ( instruktur ), dan juga sempai ( senior ) yang sudah mendapatkan penempatan perusahaan. Sehingga siswa yang belum tahu dalam satu hal dalam memahami pelajaran bahasa Jepang, bisa bertanya langsung kepada instruktur atau sempainya. Disela – sela pembelajaran, sering kali diselingi dengan motivasi dari Instruktur, ataupun permainan yang berhubungan dengan pelajaran. Dari segi perolehan prestasi dan standar Diklat, bisa dikatakan para peserta Diklat yang saat ini tinggal di asrama, secara rata – rata memperoleh hasil yang baik.
Untuk Meningkatkan Fitalitas dan Kebugaran para peserta Diklat Magang Jepang, kegiatan senam ( Taisho ) dilakukan setiap hari, dan secara Jadwal Olahraga dilakukan 3 kali dalam sepekan. Jenis olaharaga standar untuk para peserta magang Jepang, Seperti Lari, Sit Up, Push Up, dan juga olahraga yang sifatnya permainan dilakukan di lingkungan Globalindo Foundation. Kenapa olahraga itu dilakukan secara terjadwal, karena negara Jepang mempunyai iklim yang berbeda, seperti musim yang ada 4 macam, yaitu semi, panas, gugur dan dingin. Dimana dalam setiap musim terjadi perubahan yang cukup dratis, hal ini membutuhkan kondisi fisik yang benar – benar fit.
Inilah saat yang ditunggu – tunggu oleh semua peserta diklat Magang Jepang di Globalindo, pucuk dicinta ulang tiba, yaa seleksi penempatan perusahaan, karena memang inilah kesempatan terbaik dan tentu saja akan menjadi berita gembira bagi yang terpilih oleh perusahaan tertentu yang mengadakan seleksi. Disini semua peserta akan berusaha maksimal untuk menunjukkan kopetensinya masing – masing. Dari mulai sikap, aisatsu, bahasa Jepang semua dikeluarkan oleh peserta, luar biasa memang, dan momen ini benar-benar sangat istimewa. Impian dan bayangan selama ini untuk pergi magang ke Jepang bakalan segera terwujud. Walaupun kadang dengan sikap PDnya malah kelihatan lucu, tapi itulah dinamika Seleksi, dan hasilnya pun juga menggembirakan, karena setelah terpilih biasanya semangat dari para peserta semakin tinggi. Sering kita Lihat rasa haru terlihat pada saat pengumuman, tidak jarang yang meneteskan airmata dan sujud syukur. Para Peserta di Globalindo terdiri dari 2 unsur, yaitu dari yang non skill dan yang skill.Luar biasanya lagi, para peserta yang sudah berangkat ke Jepang banyak mengalami perubahan yang positif, terutama dalam hal penghasilan. Dengan tunjangan 120.000 yen, dan ditambah lembur menjadi masukan yang besar bagi para peserta di Globalindo. Bagi yang sudah mendapatkan penempatan, tinggal menunggu jadwal keberangkatannya ke Jepang, dan bagi yang belum tetap bersemangat mengikuti seleksi penempatan berikutnya, dengan berpikir positif bahwa perusahaan berikutnya adalah pilihan yang terbaik buat anda. Salam sukses dari Globalindo, tertarik silahkan daftar yaa…
Globalindo Foundation sejak dari awal sudah mengirimkan para pemagang di perusahaan Garmen di Jepang, dalam hal ini Globalindo bekerjasama dengan sebuah perusahaan Garmen terbesar di DIY, yaitu Mataram Tunggal Garmen sebagai mitra untuk menyediakan SDM nya untuk diseleksi mengikuti program magang ini. Tentu saja karena sebagian besar peserta adalah karyawan dari perusahaan tersebut, maka secara usia peserta rata – rata antara 27th – 30than, namun demikian skill menjahit dari peserta yang rata – rata adalah ibu – ibu ini sudah tidak diragukan lagi, karena kemampuannya yang sudah cukup mahir. Dan pada waktu mengikuti Diklat di Globalindo, banyak terjadi kelucuan – kelucuan, karena rata – rata usia dari para instrukturnya masih dibawah peserta dari Garmen ini. Luar biasanya semangat mereka tidak kalah dengan peserta yang lebih muda, dari kedisiplinan, semangat, dan sikap kerjanya. Permintaan dari Garmen ini akan terus bertambah, karena perusahaan – perusahaan baru dari Jepang selalu bertambah untuk meminta para pemagang ini.
Sabtu, 03 November 2012 seluruh peserta magang Jepang di Globalindo seusai melakukan senam pagi, melakukan kegiatan bersama di sekitar lingkungan Globalindo, dari halaman depan, kemudian menuju ke arah timur disepanjang selokan mataram, kemudian di ruas jalan Sawojajar yang biasa di gunakan untuk olahraga lari siswa Globalindo, dan untuk para peserta putrinya melakukan bersih lingkungan mulai dari dalam kelas, ruang kantor dan halaman belakang Globalindo, sekaligus menata tanaman bunga. Suasana seperti ini sudah lama tidak dilakukan, karena semua sibuk dengan agenda DIKLAT. Alhamdulillah dengan kerja bakti yang kami adakan kemarin bisa dirasakan kehadiran Globalindo di lingkungan masyarakat Pringgolayan, walaupun baru diseputar gedung, terlihat lingkungan yang kembali bersih dan nyaman berkat dari kerja bakti pada hari sabtu kemarin. Sempat dikomentari oleh warga, bahwa kehadiran Globalindo dengan siswa – siswinya menambah semaraknya lingkungan di Pringgolayan.
Tanggal 13 dan 14 November 2012, Globalindo Foundation mengikuti Pameran Lowongan kerja di STIE YKPN. Sebagai ajang informasi khususnya program magang Jepang yang selama ini terselenggara. Pameran ini dikunjungi oleh berbagai kalangan dengan latar belakang pendidikan minimal SLTA / SMK sampai Perguruan Tinggi yang memang mencari informasi pekerjaan. Pada even ini Globalindo memberikan kesempatan mendaftar gratis, namun diluar even ini para calon peserta akan dikenakan administrasi seperti biasa. Sebagai petugas penjaga stand dilibatkan para peserta magang Jepang didampingi oleh staf dari Globalindo. Walaupun hanya dua hari namun sangat membantu dalam penyebaran informasi Magang Jepang Globalindo kepada Masyarakat terumata di DIY.
Seleksi calon peserta magang ke Jepang, hari ini sudah terlaksana dengan lancar, dari calon peserta yang hadir didominasi oleh peserta putri yang berasal dari berbagai wilayah, kulonprogo, Purwokerto, Sleman, dll. Untuk acara pembukaan hari ini dibuka oleh Suradiyo Sensei, yang memberikan penjelasan tentang mekanisme seleksi dan gambaran – gambaran tentang program magang jepang serta bercerita tentang negara Jepang. Kemudian seleksi ini dilanjutkan oleh Yuni Sensei untuk melaksanakan test fisik dan kesemaptaan.
Semangat dan Motivasi dari para peserta Diklat Magang Jepang di Globalindo untuk mengikuti test kesetaraan bahasa Jepang yang diadakan di UGM sungguh menggembirakan, karena tercatat ada 30 orang yang sudah terdaftar mengikuti test yang agendanya sudah ditetapkan besok hari Minggu, 02 Desember 2012. Untuk persiapannya dari pihak Instruktur sudah melakukan Try Out beberapa kali di Globalindo supaya para peserta bisa memperoleh hasil yang terbaik. Dan dari para peserta terbagi dalam tiga katagero Level bahasa jepangnya, dari Level 2, level 3 dan level 4. Semoga Ujian pada hari Minggu mendatang akan menjadi keberuntungan bagi semua peserta.Jangan lupa berdoa kepada Alloh agar diberikan kemudahan dalam mengikuti ujian Minna san Ganbattekudasai
Sekarang ini sistem diklat di Globalindo benar – benar Fokus dengan hasil dan pembekalan para calon kenshuseinya, terlihat kemajuan yang cukup besar karena semua siswa – siswinya tinggal di Asrama yang baru. Ditambah dengan Aula di tengah – tengah area asrama menambah kenyamanan dalam pelaksanaan kegiatan di asrama.Dan Alhamdulillah sekarang ini sudah terlihat hasilnya yang semakin bagus, terlihat dari kemampuan kaiwa ( percakapan ) dengan bahasa Jepang yang semakin aktif, kerjasama ( kyoryoku ) antar para peserta semakin kuat, serta kedisiplinan mereka yang makin hari semakin mantap. Tak lepas hal ini terwujud atas kerjasama diantara pengurus dan instruktur yang selalu menyemangati para peserta untuk selalu optimis dan berjuang terus dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Suasana belajar malam yang selalu didampingi oleh para instruktur dan senpai ( senior ) sangat membantu dalam kelancaran jam belajar malam. Kesempatan ini juga menjadi ajang untuk sharing diantara para peserta juga untuk saling membantu, dan tak lupa mereka juga terbiasa menjalankan sholat berjamaah sebelum melakukan agenda belajar bersama.
Waktu 3 tahun di Jepang memang sebuah perjalanan waktu yang tidak lama bagi seorang perantau, hal ini apalagi bagi seorang pemagang atau kenshusei. Karena bila diprosentase lebih dari 80 % berminat kembali ke Jepang. Mengapa Jepang begitu menggiurkan bagi eks Jepang ? Sudah menjadi rahasia umum kalau mencari uang di Jepang dirasa mudah dan cepat, karena dengan hitungan waktu yang tidak sampai puluhan tahun bisa menghasilkan ratusan juta rupiah. Walaupun secara resiko bagi eks Japan yang ingin kembali ke Jepang seringkali menjadi korban penipuan oleh oknum – oknum yang berkedok penyedia kerja. Dengan dalih akan memproses pemberangkatan dan penempatan para eks. Magang Jepang, para peserta ini ditarik biaya cash rata2 50jt. Dan setelah uang dibayarkan kebanyakan para oknum ini langsung menghilang, dan sulit diketahui Jejaknya. Lain halnya dengan para kenshusei yang sedang magang di Jepang, dengan waktu 3 tahun mampu menghidupi dirinya sendiri dengan semua kebutuhannya, dan pulang dengan tabungan yang cukup besar. Sehingga kadang para pemagang menjadi orang kaya baru di kampungnya setelah pulang dari Jepang. Karena begitu pulang rata – rata melakukan banyak perubahan yang cukup siknifikan seperti membangun rumah, beli mobil, motor, kuliah lagi, membuat usaha mandiri, yang semua itu bisa dilakukan oleh pemagang dengan waktu yang bersamaan. Hanya disayangkan banyak dari para eks. Japan dalam urusan manajemen keuangan yang tidak rapi, akhirnya dana yang dibawanya cepat habis, dan kadang menjadi korban penipuan program investasi. Maka sudah seharusnya seorang eks. magang Jepang mengatur keuangannya sendiri sedemikian baiknya dengan membuat perencanaan program pasca magang, sehingga rencana yang sudah diplaning benar – benar menjadi realisasi yang mensejahterakan secara pribadi, keluarga dan masyarakat.
Hari pertama di tahun baru bisa dibilang hari libur yang paling penting dan paling sakral di kalender Jepang. Sebagian besar orang benar-benar menutup jadwal kerja mereka selama beberapa hari agar mereka dapat kembali pulang ke kampung halaman untuk menghabiskan waktu dengan keluarga besar mereka.
Berikut adalah tiga tradisi terbesar dalam tradisi perayaan menyambut tahun baru di Jepang…
Alat-alat transportasi masal seperti pesawat terbang, kereta api dan bus akan sangat sibuk di akhir tahun dan awal tahun baru. Kenapa? Karena banyak orang Jepang yang mudik. Yup, satogaeri artinya pulang kampung. Sama seperti di Indo, jangan harap bisa mendapatkan tempat yang nyaman jika mau berpergian di hari-hari super sibuk seperti ini.
Hatsumode adalah tradisi sembahyang di kuil pada hari pertama di tahun baru, meminta para dewa menjaga kesehatan keluarga mereka dan memberikan rejeki yang melimpah. Ratusan ribu orang akan memadati kuil-kuil Shinto/Buddha pada tanggal 31 Desember dan 1 Januari. Lonceng akan dibunyikan tepat pada tengah malam yang menandakan Jepang telah masuk ke lembaran baru.
Tahun baru tidak akan ada artinya jika tidak ada hidangan enak di ruang makan keluarga. Maka, disiapkanlah osechi. Tidak perlu yang mewah-mewah, yang penting ada. Osechi adalah hidangan laut seperti ikan, udang dan sedikit sayur-sayuran yang disajikan di dalam kotak makanan, mirip kotak bento tapi bukan, melainkan kotak jubako yang disusun bertingkat-tingkat.
Secara tradisi, osechi dimakan saat sarapan pagi, makan siang dan makan malam selama tiga hari berturut-turut. Tapi di jaman modern ini, banyak keluarga yang makan osechi di satu hari saja.
Tak peduli negara mana yang menjadi rumahmu, akan selalu ada momen-momen disaat kamu merasa seperti penduduk asli disana. Bagaimana dengan Jepang? Apa yang membuat para warga di Jepang merasa mereka sejati orang Jepang? Navi News melakukan survei terhadap 1000 penduduk di negeri sakura dan membuat mereka menceritakan mengenai momen disaat mereka merasa seperti orang Jepang yang sesungguhnya. Berikut hasilnya. Saat perjalanan:
– Saya tidak bisa tidur di kasur-kasur hotel, tetapi saya bisa dengan cepat terlelap diatas tatami dan futon. (Laki-laki, 31)
– Saat saya singgah di hotel, saya sering mengonsumsi nasi dan sup miso untuk sarapan. (Perempuan, 29)
– Saat saya menggunakan onsen. (Laki-laki, 28)
– Saat saya menunggu di sebuah antrian tanpa mengeluh. (Perempuan, 31)
Saat makan:
– Saat saya mengonsumsi Tamago-kake-gohan (nasi dengan telur mentah diatasnya) (Laki-laki, 53)
– Saat saya menaruh natto diatas nasi. (Perempuan, 24)
– Saat saya menikmati suasana dengan semangkuk Chazuke (nasi dengan teh hijau dituang diatasnya. (Laki-laki, 45)
– Saat saya meminum sake panas Jepang. (Laki-laki, 24)
Saat pada sebuah acara:
– Saat saya menikmati momen bermekarannya bunga cherry bersama orang-orang. (Perempuan, 23)
– Saat saya memakan mochi di hari tahun baru. (Perempuan, 24)
– Saat saya gembira mengetahui bahwa Jepang memenangkan medali pada kejuaraan Olympics, atau saat ada pemenang Nobel Prize dari Jepang. (Perempuan, 30)
Kehidupan sehari-hari:
– Saat saya kesal ketika keretanya tidak tiba tepat waktu. (Perempuan, 27)
– Saat saya masuk kedalam bak mandi dan mendesah, “Ah.” (Laki-laki, 53)
– Saat saya meminum air langsung dari kerannya. (Perempuan, 39)
– Saat saya membeli pasta dari toko dan kasirnya bertanya, “Apa kau ingin menggunakan garpu atau sumpit?” saya selalu menjawab, “Sumpit.” (Perempuan, 31)
– Saat saya marah ketika toiletnya tidak mempunyai fungsi bidet. (Perempuan, 23)
Saat komunikasi:
– Disaat saya sedang menghadapi situasi yang rumit, saya tidak pernah lepas kendali dan tetap menyimpan perasaan saya sendiri. (Perempuan, 24)
– Saat saya kesal dengan orang-orang yang tidak bisa membaca situasi. (Perempuan, 30)
– Saat saya mengucapkan kata-kata seperti “Yoroshiku onegai shimasu,” “Otsukare sama,” dan “Okagesamade.” (Perempuan, 23)
– Saat saya membungkuk ketika menggunakan telepon. (Laki-laki, 25)
Itulah orang Jepang, yang mampu mempertahankan kebudayaan Bangsanya, kalau kita orang Indonesia bagaimana yaa ?
GLOBALINDO & BLK YOGYAKARTA
Sebagai lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang sudah cukup lama berdiri dan telah mempunyai ijin Sending Organisasi sendiri, Globalindo mendapatkan kepercayaan dari Balai Latihan Kerja DIY untuk bersama – sama membantu mempersiapkan Sumber Daya Manusia khususnya program persiapan mengikuti seleksi pemagangan ke Jepang yang diselenggarakan oleh KEMENAKERTRANS RI yang bekerjasama dengan IMM JAPAN / IM JAPAN. Kerjasama ini telah dimulai sejak tanggal 12 Februari 2013, diawali dengan melakukan test kesemaptaan bagi para calon peserta. Dari pengukuran tinggi badan, berat badan, ketajaman mata, buta warna, pengecekan cacat fisik dan tato sampai dengan wawancara. Kegiatan ini dimulai pukul 08:00 sampai dengan pukul 12:00. Penyelenggaraan program ini direncanakan akan diadakan secara berkesinambungan, dengan harapan akan semakin banyak warga DIY khususnya yang memenuhi persyaratan dapat mengikuti program pemagangan ke Jepang ini.
Untuk seleksi berikutnya akan diadakan pada tanggal 14 Februari 2013 dengan melibatkan elemen masyarakat untuk mengadakan perekrutannya. Pada perekrutan besok telah terdaftar 25 peserta dari berbagai wilayah diseluruh DIY. Dengan adanya Program Persiapan Mengikuti Seleksi Magang ke Jepang yang diadakan oleh Pemerintah Pemprop DIY ini akan semakin banyak lagi pemuda yang termotivasi mengikuti program magang ke Jepang, karena program pra magang ini siselenggarakan secara Gratis oleh PemProp, sehingga bagi mereka yang tidak mempunyai biaya dapat tersalurkan melalui program ini.
ANGKATAN X BERANGKAT MAGANG KE JEPANG
Globalindo Foundation kembali mengirimkan para siswanya untuk berangkat ke Jepang mengikuti program magang selama 3 tahun. Keberangkatan angkatan ke 10 ini pada tanggal 27 Maret 13. Wajah – wajah yang memancarkan kegembiraan dan keharuan terlihat dari raut muka mereka. Isak dan tangis juga melengkapi kepergian mereka, mengingat meraka yang berangkat sudah berkeluarga dan mempunyai anak yang harus mereka tinggalkan selama 3 tahun. Selamat berjuang Endang Tachi, semoga di Jepang semakin sukses dan mendapatkan keberkahan, keluarga yang menanti diberikan kesabaran, jadilah kenshusei yang dapat memberikan contoh yang baik untuk semua. Sekali lagi selamat dan sukses untuk anda semua, sampai jumpa lagi dalam suasana yang lebih menggembirakan. Amin
SISWA SMK MUHAMMADIYAH PAKEM BERANGKAT MAGANG KE JEPANG
Tanggal 12 April adalah saat yang dinanti – nantikan para siswa di Globalindo, pasalnya pada hari itu mereka akan segera meninggalkan tanah kelahiran, untuk segera terbang ke Negeri Sakura di Jepang sana. Tentu saja para peserta ini berasal dari berbagai wilayah, baik dari Sleman, Bantul, Magelang, Kulon Progo, Klaten. Diantara para peserta tampak wajah – wajah mereka berbinar – binar memancarkan harapan yang besar dengan keberangkatannya ke Jepang, tidak luput dari seorang peserta yang berasal dari SMK MUHAMMADIYAH PAKEM. Dari sekian siswa seangkatannya di adalah siswa yang akan ditempatkan di sebuah perusahaan yang baru, dan satu – satunya pemagang dari Indonesia. Dengan Kondisi seperti itu nampak kesungguhan terlihat dari hari – ke hari dari kemampuannya berkomunikasi, menguasai setiap pembelajaran, keberanian dan kedisiplinan serta tanggung jawabnya. Tak Heran kalau dia terpilih di perusahaan ini. Dari keterangan yang kami peroleh bahwa para eks Magang Jepang di perusahaan itu mampu membawa tabungannya sebesar kurang lebih 800 Juta selama 3 tahun. Kami turut berdoa semoga Wahyu Heri mampu menunjukkan kinerja dan etos kerja yang baik, bisa beradaptasi dengan lingkungan perusahaan dan partner kerjanya di perusahaan itu. Sehingga jejak langkahnya akan diikuti oleh adik – adiknya dikemudian hari. Selamat dan Sukses untuk Heri CS, semoga perjuangan kalian akan mendapatkan keberkahan dan Kesuksesan dikemudian hari, selesai sampai dengan masa kontrak di Jepang 3 tahun. Minna san Ganbattekudasai
BULAN PRESENTASI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Sudah menjadi sebuah agenda rutin di Globalindo pada setiap akhir tahun pengajaran di SMK untuk mengadakan sosialisasi langsung kepada siswa kelas III ( kelas 12 ). Dalam acara ini seperti biasa Bp. Suradiyo dan Bp. Hartono sebagai trainer memberikan motivasi kepada siswa kelas III ini supaya segera mengambil keputusan agar momentum yang ada bisa dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin.
Dengan memberikan gambaran – gambaran yang terukur tentunya, supaya pencapaian cita – cita ataupun impian benar – benar menjadi sebuah kenyataan yang akan terwujud di usia yang masih muda. Sering dikatakan oleh Bp. Hartono bagaimana mencapai semua itu dengan target 3 tahun. Bila sekarang berusia 19 tahun, berarti pada usia kira – kira 22 Tahun bisa menjadi ANAK MUDA KAYA. Ditambahkan oleh Bp. Suradiyo bahwa dengan keberanian untuk memutuskan sebuah target, maka energi positif pada setiap orang akan mendorongnya untuk secepat mungkin melakukan langkah – langkah konkrit untuk menggapai impian.
Roadshow Globalindo ini sudah dilkukan di beberapa SMK Besar, yaitu SMKN I SEDAYU BANTUL, SMKN I SANDEN,SMK MUHAMMADIYAH I BANTUL, SMKN I TEMPEL, SMK PENERBANGAN MAGUWO HARJO. Memang dari semua SMK itu telah terjalin kerjasama dengan Globalindo dan telah terbukti siswa – siswi dari SMK tersebut berhasil mengikuti Program Pemagangan ke Jepang yang diselenggarakan oleh Globalindo Foundation. Dan Masih beberapa SMK yang akan dikunjungi oleh Globalindo. Sebagai doa untuk para siswa – siswi SMK kelas III, semoga semua lulus dengan Nilai yang terbaik dan mendapatkan kesuksesan.